MEMBUAT ANTENA VERTIKAL SIGMA 4 - -7/8
Membuat
antena SIGMA 4 tidak berbeda jauh dengan antena groundplane biasa, dan
tidak ada keistimewaan yang khusus, selain membentuk polarisasi berbeda
dari groundplane biasa yang menggunakan radial lurus horizontal.
mudahnya bila punya antena CB ( 27mhz ) groundplane yang beradial 3,4
buah, tinggal tekuk keatas itupun sama saja, agar pembentukan
polarisasinya merata maka diberi gelang ( Lingkaran ground).
Yang ingin membuat SIGMA 4 ini Formulanya.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjs_npqYqpah_oqafnSDemx7A3KsD4d1_uaIlaZRV4zYEibfEHsxfoiLb7Voh9YCHpIc6wysaWu0T5C2yRuRNeil1V7zwkEFyBarQLSJvcV6jGaDpQOh8kXDQNsf333KI_HEli1NIpPk5f/s200/aluminiumtubes_4f0ee72a6b988_lg.png)
Siapkan
Pipa Alumunium tube 150cm mulai dari ukuran 1.1/4" - 2/8", untuk
pegangan radial 3 atau 4 buah gunakan pipa sambung besi, isolator
pegangan radial pakai pipa sambung paralon untuk jika antena kena angin
tidak berubah spasi ruangnya ( agar SWR tidak berubah saat kena angin).
MEMBUAT ANTENNA GROUNDPLANE 1/2 LAMDA 27MHZ
Antenna GroundPlane 1/2
lamda itu yg sangat sederhana, dengan formula 150/Frek = 1/2 Lamda, lalu
kita cari bentuk apa untuk macthing Feedpointnya untuk mendapatkan 50
Ohmnya supaya sama dengan impedansi yang dibutuhkan Radio. Gamma Macth,
Capasitor Variable, Loading Coil, umumnya untuk antenna 1/2 lamda ini
menggunakan loading coil yang di trap untuk mendapatkan 50 Ohm nya.
Untuk 27Mhz (CB
antenna), dengan panjang antenna 5,5m dan Base loading coilnya 9 lilit
spasi 5cm pada putaran ke 4 konek inernya. akan didapat 50 Ohm dengan
center Frekuensi 27.305mhz. Jika ingin memerlukan Radial 3 buah cukup
dengan kepanjangan 132cm x3,
Untuk Whip, tinggi antena bisa menggunakan 5/8 =680cm atau 7/8= 890cm Lamda dengan menggeser sedikit pada trap coilnya.
Gambar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoLrLzDOHY5Gn47QUUrKUuR1vMarieeY9Kk9zJD7WtjKj_EDUVjFJl_mDgP3TmuSAUQo9BCdW_P9VqaMXAWifTs4ha1P5OLnssRJkTIC-zJlABRUcnkDyB4roSk2l_tL-g5ik-alU68fY4/s640/GroundPlane+Maker.jpg)
ROTARI DIPOLE ATAU DIPOLE WIRE ANTENNA
Dengan Persiapkan Pipa atau Kabel yang cukup Besar (5mm) dengan menggunakan
Rumus 75/Frek ( mhz ) x 95% ( 2 buah ). dengan dipasang terbentang Horizontal, bersebelahan Outer dan Iner Coex, spasi 3cm, Kita sudah dapat impedansi 50
Ohm Baland, jadi optimalnya menggunakan Balun 1:1 - 50Ohm, agar selaras
serta mengupayakan coex tidak menjadi Antena jika ada penyimpangan
ukuran.
Gambar :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOny9dUXgPEHH8GxSLr-aGuCtt0UQ8AJVXULOZudGDLJL8_1BH_0gFmwMi7zOXaEfqFHDJHm6JjTF14aXHzSlm2m4Gg8VHGSjCJg_Xa_j89N9oc18taIrXgRNEDnn9wCRbwJBy8GN8O34m/s640/Rotari+dipole.png)
ANTENA MOBIL 2 MTR
CONVERT KE HF
- 1. Siapkan Antenna VHF 2 mtr. (5/8 lamda), yang sudah di seting di Frek kerja 2 Meter.
3. Siapkan PVC 1" 11cm. + 2 dop 1".
4. Kawat email 1,5mm .
5. Pasang 2 Konektor pada dop PVC, atas untuk Female, bawah tuk Male.
6. Lilit Kawat email Untuk : - 27Mhz. 9 Lilit. spasi 0,5cm.
- 11 Mhz 28 Lilit. ( rapat ).
- 7 mhz 58 Lilit. ( Rapat ).
7. Biarkan untuk Output ( Female) hanya terpasang Iner nya saja. (+). untuk tersambung ke antena Larsen 2 meter.
2. Siapkan Konektor SMA Jack Male & Female.
Gambar :
Panjang
Kabel Penyalur ( Coex ) 420cm + Braket ( Mount ), for HF ( standar ),
Coil atau lilitan dalam keadaan terbuka dan tertutup ada perubahan.
MEMBUAT ANTENA 3 X 5/8 LAMDA u/ 2 Meter Band.
Versi G 7.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXoK6muIiH2qs0PnD5wUISP6mKh8bnSOIcz1HUDu1dTJ3AgC_Qk8ShIAtBUqihQ6n0xqD5R0guD7h8eYa3e0DqWAS_-aBw-JnwZ74_Z1NwVVKUSpjNK-wkKYs8KSgCJlAgvgyRjB2OE63w/s640/Copy+of+Hustler+g+series+antenna.jpg)
1. Siapkan Pipa Alumunium 1.1/4", 1", 3/4", 1/2"
2. Siap PVC 3/4" 60cm, 1/2" 56cm
3. Kawat Email 1.5mm 1kg.
4. Lilit Kawat 1.5mm pd PVC 3/4" (60cm) sebanyak 80 putaran, tarik ujungnya.
5. Lilit kawat 1.5mm pd pvc 1/2" (56cm) sebanyak 80 putaran, tarik ujungnya.
Pasang sesuai gambar dibawah ini.
Gambar :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgykvNTi3UVK8_1s1VhBZ4Vq8qICc8ALxFkSYMn3hlCnv7Slak5xnLeXGgcxXWV-GbPBcILDr1o7bhtaB7PLM02NqnGc_CK67VmE6I0hN6PJ1ljCWpkC4RrfwoGKi-r2buEiShPdIWujpv5/s640/Hustler+G7-144+FOR+AJUST.png)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2LuJtHgOW4KVJjSlGr1Iwy94z6ZpuMmPSeAsdJ4oN_jSLJSpUFNFL8tYJrWgmF7NuPjZo9cBm-ntmoFC0ZCapEQHDsIjUYh5Nc2987v6N_BN2pZ6-cXumT0Qqe8g0wHIXBBoEPyl5ZbC9/s1600/UKURAN+ELEMEN+G7_001.png)
MEMBUAT ANTENA 3 X 5/8 ALA DIAMOUNT F23 - 144mhz
Antenna Diamont F23H, menggunakan bahan kuningan yang dibungkus
FiberGlass, karena sulit mencari pipa fiberglass, kit abuat langsung
dengan Pipa Alumunium,
Lihat gambardibawah ini, hanya untuk panjang Whip nya penggunakan Pipa
Alumunium, sebagai pengganti kawat kuningan, dan lilitan phasenya
menggunakan kawat tembaga, detail gambar dibawah ini,
Penguatan Pancaran 7,8db.
*Pada Praktiknya, ada perubahan untuk ajust macth nya, jadi siapkan
beberapa Capasitor untuk membuat SWR sesuai keinginan kita, jika sudah
mendapat VSWR 1,3:1 atau 1,2:1 boleh dianggap cukup. yg penting usahakan
impendasinya mencapai mendekati 50 Ohm. ini yang disebut dasarnya
macthing antenna.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZKGg0iQlM_170BekVvMrsLbuCuIKlRSg_5AwVHyAHHV1220h1BjMBvIBqWX46dvAP-T4zDve2hHXW8giwcTEjSXFA13msvQ5AZdHcmaJ3EMuQvNFp1MPC70N6ma2Hu2uncGB3HdEJ6lFS/s640/106-Double-Bazooka_Ant_80m.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhYuk8lxzRtnUQaW0Ftgylz0pm2jBHxccMZXWoQ8IK-QPEI3DUil-1Hg_z5f0-KONedPyjSI1hTIKxlfjnfq1g6n-pcUs8R9gZu8EI3lzUOeySDmFHdBJOErOAS77Jgr5x-j-zJEQ7t46u/s640/106-Bazooka+for+40m.jpg)
MEMBUAT BALUN ( BALAN UNBALAN )
Gunanya
Balun sebagai penyeimbang atau sebagai transfomator Impedansi, misalnya
Balun 1:1 50 Ohm, kenapa harus pakai balun? sedangkan antena Rotari
atau Dipole sudah Macthing? Penjelasanya adalah antena Dipole sudah
balan atau seimbang, sedangkan Coaxial tidak balan ( Unbalan) agar
selaras diperlukanlah balun 1:1 yang sesuai keluaran ouput radio yaitu
50 ohm, lain lagi dengan Balun yang berfungsi sebagai transformator
impedansi. contahnya balun 4:1 (200 : 50 ) ohm atau 9:1 ( 450:50) ohm,
karena antena pada feed pointnya terdapat 200 ohm, agar sesuai dengan
output radio yang membutuhkan 50 Ohm maka diperlukannya balun 4:1 (
200:50), Pengarah banyak direktor ( 2 M yagi ) biasanya impedansinya 200
ohm, alternatif lain ya menggunakan Gamma Macthing, sama fungsinya.
Balun 9:1 untuk Wire antena, atau juga untuk membuat antena broadband
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWTylv1TiIgVZ_YM7fce1R664vhSDyPMn6h7dXkCdvmBWZja7IMcEqVjvlli7WjaF5S6OwbE9JUeEiZetrn4Deu6OcV-A-ofsciv9vW9lTJDF6uVDa7elbgfpx8b4uLeTuLvv2AIaXM4sQ/s640/Baluns.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar