Rabu, 25 November 2015
Senin, 23 November 2015
Sejarah rapi
Radio Antar Penduduk Indonesia(disingkat RAPI) adalah sebuah organisasi nirlaba di Indonesia yang beranggotakan pengguna perangkat radio komunikasi.
Sesuai dengan namanya, anggota RAPI menggunakan perangkat radionya untuk berkomunikasi dengan sesama anggota masyarakat lainnya. Sebagai dasar verifikasi identitas pengguna perangkat radio digunakan call sign JZ (baca: Juliet Zulu) untuk semua anggotanya tanpa pembedaan hirarki.
Mulai era tahun 70-an penggunaan CB merambah bumi Nusantara dan terus berkembang walaupun penggunaannya masih belum terkendali karena belum ada ketentuan yang mengaturnya.
Kebijakan pemerintah melalui Menteri Perhubungan telah menetapkan SK MENHUB RI No. S1.11/HKn 501/Phb-80tanggal 6 Oktober 1980 tentang perijinan penggunaan radio antar penduduk, yang pelaksanaannya diatur melalui SK Dirjen Postel No. 125/Dirjen/1980 yang menetapkan Keputusan tentang Pendirian dan Pengangkatanpengurus Pusat Organisasi Radio Antar Penduduk, tertanggal 10 Nopember 1980. Untuk pelaksanaan keputusan diperlukan suatu organisasi yang bertugas membantu pemerintah dalam pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).
Pada tanggal 31 Oktober 1980 Ditjen Postel menunjuk Team Formatur dengan surat No. 6356/OT.002/Disfrek/80, dengan tugass untuk membentuk Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia yang mempunyai kepentingan pengelolaan, pembinaan dan pengendalian komunikasi radio antar penduduk.
Sesuai dengan namanya, anggota RAPI menggunakan perangkat radionya untuk berkomunikasi dengan sesama anggota masyarakat lainnya. Sebagai dasar verifikasi identitas pengguna perangkat radio digunakan call sign JZ (baca: Juliet Zulu) untuk semua anggotanya tanpa pembedaan hirarki.
Sejarah
KRAP atau Komunikasi Radio Antar Penduduk adalah komunikasi radio yang pada awalnya menggunakan band frekuensi 26.968 - 27.405 MHz yang di negara asalnya Amerika Serikat terkenal dengan nama Citizen Band Radio (CB). Sejak tahun 1958, di Amerika, secara resmi radio CB telah dilegalisir penggunaannya sebagai alat komunikasi radio antar penduduk, sebagai organisasi pengelolanya adalah Federal Communication Commission (FCC) yang bertugas mengendalikan dan membina serta membina para penggemarnya yang semakin banyak.Mulai era tahun 70-an penggunaan CB merambah bumi Nusantara dan terus berkembang walaupun penggunaannya masih belum terkendali karena belum ada ketentuan yang mengaturnya.
Kebijakan pemerintah melalui Menteri Perhubungan telah menetapkan SK MENHUB RI No. S1.11/HKn 501/Phb-80tanggal 6 Oktober 1980 tentang perijinan penggunaan radio antar penduduk, yang pelaksanaannya diatur melalui SK Dirjen Postel No. 125/Dirjen/1980 yang menetapkan Keputusan tentang Pendirian dan Pengangkatanpengurus Pusat Organisasi Radio Antar Penduduk, tertanggal 10 Nopember 1980. Untuk pelaksanaan keputusan diperlukan suatu organisasi yang bertugas membantu pemerintah dalam pengawasan dan pembinaan terhadap penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk (KRAP).
Pada tanggal 31 Oktober 1980 Ditjen Postel menunjuk Team Formatur dengan surat No. 6356/OT.002/Disfrek/80, dengan tugass untuk membentuk Organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia yang mempunyai kepentingan pengelolaan, pembinaan dan pengendalian komunikasi radio antar penduduk.
Minggu, 22 November 2015
PEMANFAATAN 2 BUAH RADIO PORTABLE MENJADI SEBUAH PORTABLE REPEATER
Guna memaksimalkan penggunaan Portable Repeater ini juga ditentukan oleh User atau pemegang radio Portable Handy Talky yang berada di lapangan untuk memahami pola rambatan dan hambatan sinyal radio yang dipancarkan ulang oleh Portable Repeater dari Portable Handy Talky ke Portable Handy Talky yang lainnya. Radio Frequensi (RF) jenis Ultra High Frequensi (UHF) mempunyai pola rambatan dan hambatan .
Bahan-bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan 1 unit Portable Repeater adalah sebagai berikut :
a. 2 buah Handy Talkies jenis UHF FM Suicom minimal 5 watt sebagai pemancar dan penerimanya.
b. Box Case Amplifier
c. 2 unit antenna UHF.
d. Modul COR (Carrier Operated Relay)
e. ATX Power Supply.
f. Regulator 9 volt
Langkah2 nya ialah :
1. Siapkan Boc case amplifier yang masih bagus dan hapus semua tulisan bawaannya dengan menggunakan cat spray/pilok supaya kelihatan manis.... (kaya kucing aja manis)... he he.
1. Siapkan Boc case amplifier yang masih bagus dan hapus semua tulisan bawaannya dengan menggunakan cat spray/pilok supaya kelihatan manis.... (kaya kucing aja manis)... he he.
2. Power Supply ATX yang biasa kita
gunakan untuk komputer dapat dimanfaatkan sebagai catu daya.
Modifikasilah AC in pada ATX sesuai dengan box case amplifier yang akan
kita gunakan. Untuk switch ON/Off nya kita ambil kabel warna HIJAU
dan salah satu kabel warna HITAM. Perlu diketahui bahwa warna Hitam
pada ATX adalah tegangan "0" atau "-" dan boleh dibilang "Massa/ground",
sedangkan kabel warna "KUNING" berupakan tegangan keluaran sebesar 12 Volt dan mempunyai arus ampere yang cukup lumayan untuk catu daya.
3. Karena kebutuhan tegangan untuk Radio RX maupun TX nya sebesar 9 volt, maka dibutuhkanlah sebuah rangkaian Regulator penurun voltage dari 12 volt menjadi 9 volt
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHWKBoS4SDW-Jdre_F8v_Tp-R4NP4J-RYjkJdRX2-iwBLtHKVyvmoXBGGnsnsxK3PNjEc6Ypb_uXoLOH-klpRR8zb9hbax8wFnDAc9Q4EpD88dlI1AQRA8t_je_83BJQwrX3nv4ZS0xGR7/s200/up3.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlcBdvhL9wocg5QXWa6NTPbPSgN1BGx-9amYBDbbfSCK0YG9XaNqkHvL9SkAhNz5ORSSsBYQc_ZDRSdf7t6u-0BJwo3MOOENaL2afwu0HmqV2VS3J8M6dNvWCca0nHTohkqnr1YTua7Gyc/s320/REGULATOR+copy.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifj6rRLaumANEQYUlY5Zw82uPTDeoc1QpA5vX5RaHYiME2DbKElUGroYLMH0LyIXjXERmlDCtSukViYcsb68-JhLkocBYQaJnLO4er7VA0ANdd-lLSpaRjnKk3JdNFDL9fBEaDReWW0Zfd/s320/DSCF0738.jpg)
4. Barulah setelah itu rakit rangkaian Modul COP (Carrier Operated Relay) :
Gb : Contoh Schematic COR
atau menggunakan rangkaian lain yang sudah banyak di internet
Gb : Contoh yang sudah jadiatau menggunakan rangkaian lain yang sudah banyak di internet
Setelah itu setting semua rangkaian dalam box case amplifier, dan layaknya diperlukan pengeboran di sisi2 tertentu untuk kedudukan modul, Radio TX maupun RX nya. untuk desain memang dibutuhkan ketrampilan dan kesabaran.
Kedudukan radio dapat memanfaatkan connector antena luar sebagai penyangga.
Dan jangan lupa tambahkan Fan 12 volt diposisikan pada radio TX untuk
proses cooling agar radio TX dapat bertahan lama dikarenakan fungsi
Radio TX sebagai pemancar dapat menghasilkan suhu panas pada final
transistornya.
Penggunaan Radio Handy Talky merk Suicom ini adalah tidak mutlak,
penggunaan radio merk lain sah-sah aja asal diketahui alamat Speaker
out, Mic maupun PTT nya.
Untuk adjust audio dapat diatur dengan menyesuaikan volume pada Radio RX
nya. Dan pengembangan operasional dapat pula ditambahkan Code Tone dan
lain sebagainya pada Radio RX dan tentu saja untuk setting frequensi
pada Radio Portable adalah kebalikan dari frequensi TX dan RX pada
Repeater yang telah dirakit.
Demikian semoga dapat bermanfaat untuk kepentingan yang positif.
Demikian semoga dapat bermanfaat untuk kepentingan yang positif.
Modifikasi Antena Telek menjadi Telek Trek Dengan Tambahan 1 Loading Coil Hutsler
Modifikasi Antena Telek menjadi Telek Trek Dengan Tambahan 1 Loading Coil Hutsler
Apabila kita sudah memiliki antena telex untuk membuat loading coil hutsler yang akan kita gunakan untuk modifikasi antena telex kita harus memilih diameter pipa aluminium yang sesuai(lebih kecil dari pada pipa aluminium/elemen antena telex paling atas)sehingga elemen antena telex trex yang paling atas sangat kecil,namun tidak masalah,tidak mengurangi daya pancar ataupu ricifer kita.
Untuk menghindari agar elemen paling atas tidak terlalu kecil sebaiknya antena telex yang mau di modifikasi kita menggunkan antena telek yang cukup ternama(gasden set) dan pipa aluminium/elemenya lumayan besar kuat dan kokoh.
Jadi ketika kita tambahi loading hutsler tidak terlalu kecil dan terlihat gagah dan kokoh/tidak melengkung,karena kalau pipa/elemenya terlalu kecil ketika antena telex tidak di modifikasi tidak masalah,akan tetap lurus setelah di modifikasi dengan adanya penambahan loading hutsler yang panjangnya -+160 cm ahirnya antena jadi bengkok/melengkung karena menahan beban dan panjangnya menjadi 2x lipatnya.
Untuk telek trek ini peningkatan daya pancarnya cukup lumayan dan tidak mengurangi kualitas ricivernya karena antena telek memang terkenal dengan kepekaan ricivernya yang bagus sehingga banyak penggemarnya
Cara membuat loading coilnya sama persis dengan cara membuat loading coil untuk antena hutsler seperti terlihat pada gambar di bawah ini,untuk menentukan panjang kawat yang kita gunakan untuk membuat kumparan/loading coil adalah dengan menggunakan rumus 1 lamda,jadi kita tidak usah terpancang berapa jumlah lilitan yang akan kita buat,cukup tentukan diameter kumparan diameter kawat sesuai dengan kebutuhan/semakin besar semakin bagus/kuat.
Untuk sirip atau reflektor tidak kami bahas di sisni karena kita hanya modifikasi tidak membuat dari awal,namun jika ingin membuat dari awal juga bisa semua kebutuhan untuk merakit antena hampir ada di toko elektronika,tetapi setelah kami hitung hitung tenyata biayanya lebih mahal di banding dengan beli antena telex lalu di modifikasi.
Setelah selesai merakit langsung saja kita setting sesuai chanel yang kita pergunakan,untuk mencari posisi metcing gunakan SWRmeter atau bisa juga di hitung dengan rumus 5/8 lamda yaitu 300;freqwensi kita beroperasi x 5/8=......
Bagai mana kang mas mbakyu mudah bukan hanya dengan sedikit sentuhan/modifikasi dan dengan tambahan biaya yang tidak terlalu banyak antena telek kita lebih terlihat gagah dan tentu dengan daya pancar yang semakin besar.
Cara Membuat Antena Super Stik Untuk Radio Komunikasi/HT
Cara Membuat Antena Super Stik Untuk Radio Komunikasi/HT
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinBdv64JgtKtqdxS-eEAz8t8pSi8i6CsQPdibJxrWdd9xm_kJRiAny96hurDCo_3Xj6lLo5t3-7Bz4ober2yMeaPsiUAJoBx1dwmYNIVbUZ8y-dTNdA7o9BLmPJ1eC_jg9oCO0ogHaVtE/s320/IMG0099A.jpg)
Dengan menggunakan antena standar bawaan dari HT jangkauanya sangat
terbatas,untuk komunikasi direk sesama antena standar hanya beberapa
ratus meter saja,untuk menambah jarak jangkauan tentu di butuhkan antena
yang lebih panjang dan lebih besar penguatanya,untuk itu pada
kesempatan ini kami akan berbagi dengan anda Cara Membuat Antena Super
Stik Untuk Radio Komunikasi/HT dengan biaya yang sangat murah dan juga
mudah dalam merakitnya.
Persiapan bahan yang di perlukan untuk membuat antena super stik antara
lain ;conector antena sesuai dengan radio yang akan di pasangi antena
super stik tersebut,antena stik radio untuk radio dengan band uhf cari
yang panjangnya sekitar 30cm atau untuk ban vhf panjang nya ketika di
tarik paling panjang 50 cm atau dengan rumus 1/4 lamda (1 lamda =C cepat
rambat cahaya di bagi freqwensi kita memancar) persiapkan juga kawat
tembaga/email diameter 0,6mm,di tambah jak mic toa,kalau di perlukan
yang berguna untuk menyangga antena agar bisa tegak,atau juga bisa
dengan bahan lain yang kita anggap pas dan cocok untuk antena kita
seperti terlihat pada gambar di atas,kalau kami total semua tidak sampai
rp 15.000,-
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9-z8PUdLb7MxY-ulSGNZKvxmrlPXnK4rB9uoe1V1gN4H5znIyGxGE73SgiT8YeZ_a1-mIoq2Bnvxt22iu3T5fBs227UeqZ-RZFfj4AsNx5nff9AFGQDdxtX1TP5zjt1Op5GwMJqlvFoU/s200/IMG0101A.jpg)
- Setelah bahan lengkap langsung saja kita mulai merakit antena,untuk langkah pertama kita membuat loading coil/kumparan dengan inti udara caranya lilitkan kawat tembaga/email pada paku atau batang besi yang berdiameter 0,5cm sebanyak 7 lilit dengan arah berlawanan arah putaran jarum jam,buatlah kumparan ini serapi mungkin dan rapat
- Setelah kumparan/loading coil jadi kita mulai merakit antena dengan cara menhubungkan ujung yang satu dari loading coil pada inner conector aantena(bagian tengah dari conector) yang telah kita persiapkan dengan menyolder,kemudian hubungkan ujung yang lain dari loading coil dengan antena stik yang telah kita persiapkan,perhatian !!!! pastikan solderan loading coil benar benar kuat karena apa bila antena sudah kita tutup dengan penyangga kalau hubungan/solderan loading coil tidak kuat dan lepas bisa berakibat rusaknya perangkat/radio kita.
- Langkah selanjutnya kita tes ntena kita yang sudah jadi,kita gunakan antena kita untuk komunikasi seberapa besar tambahan jangkauan kita,menurut pengalaman kami perubahanya sangat besar,kalau kita menggunakan antena standar hanya beberapa ratus meter saja tapi dengan sama sama menggunakan antena super stik jangkauan bisa lebih dari 1km,bahkan pengalaman saya pada waktu gempa jogja 2006 kami bisa berkomunikasi dengan teman sama sama menggunakan antena super stik buatan sendiri jangkauanya lebih dari 4km meskipun sedikit kesulitan /kemresek.
- Ini berdasarkan pengalaman kami dan selama ini aman untuk perangkat radio/HT kami tetapi kalau ingin tes menggunakan SWR meter untuk mengetahui metcing dan tidaknya antena yang telah kita buat tersebut kalau ada alatnya dan bisa mengoperasikan silahkan,agar lebih mantab dan yakin.
- Setelah kita tes dan hasilnya lumayan tinggal proses ahirnya yaitu pemasangan penyangga karena kalau tidak kita sangga antena buatan kita tadi tidak awet karena antena mudah bergerak dan begeser,sehingga solderan loading coil cepat rusak atau lepas,untuk proses pemasangan penyangga ini kita bisa modifikasi sendiri sendiri,kalau menggunakan bahan logam jangan sampai penyangga bersentuhan dengan antena atau loading coil,tetapi kalau penyangga menggunakan bahan plastik lebih mudah.
- Setelah selesai pasang penyangga bisa kita gunakan lem sieler atau lem kaca untuk mengisi sela sela antara penyangga dan loading coil,atau bisa dengan bahan lain misalnya resin kalau mau lebih awet,umpama di biarkan terbuka juga tidah masalah.
Demikian Cara Membuat Antena Super Stik Untuk Radio Komunikasi/ HT mudah
mudahan bermanfaat untuk kita semua dan berguna bagiyang membutuhkan
selamat mencoba dan terima kasih salam sukses.
Kumpulan desain Anten Sederhana
MEMBUAT ANTENA VERTIKAL SIGMA 4 - -7/8
Membuat antena SIGMA 4 tidak berbeda jauh dengan antena groundplane biasa, dan tidak ada keistimewaan yang khusus, selain membentuk polarisasi berbeda dari groundplane biasa yang menggunakan radial lurus horizontal. mudahnya bila punya antena CB ( 27mhz ) groundplane yang beradial 3,4 buah, tinggal tekuk keatas itupun sama saja, agar pembentukan polarisasinya merata maka diberi gelang ( Lingkaran ground).
Yang ingin membuat SIGMA 4 ini Formulanya.
Siapkan Pipa Alumunium tube 150cm mulai dari ukuran 1.1/4" - 2/8", untuk pegangan radial 3 atau 4 buah gunakan pipa sambung besi, isolator pegangan radial pakai pipa sambung paralon untuk jika antena kena angin tidak berubah spasi ruangnya ( agar SWR tidak berubah saat kena angin).
MEMBUAT ANTENNA GROUNDPLANE 1/2 LAMDA 27MHZ
Antenna GroundPlane 1/2 lamda itu yg sangat sederhana, dengan formula 150/Frek = 1/2 Lamda, lalu kita cari bentuk apa untuk macthing Feedpointnya untuk mendapatkan 50 Ohmnya supaya sama dengan impedansi yang dibutuhkan Radio. Gamma Macth, Capasitor Variable, Loading Coil, umumnya untuk antenna 1/2 lamda ini menggunakan loading coil yang di trap untuk mendapatkan 50 Ohm nya.
Untuk 27Mhz (CB antenna), dengan panjang antenna 5,5m dan Base loading coilnya 9 lilit spasi 5cm pada putaran ke 4 konek inernya. akan didapat 50 Ohm dengan center Frekuensi 27.305mhz. Jika ingin memerlukan Radial 3 buah cukup dengan kepanjangan 132cm x3,
Untuk Whip, tinggi antena bisa menggunakan 5/8 =680cm atau 7/8= 890cm Lamda dengan menggeser sedikit pada trap coilnya.
ROTARI DIPOLE ATAU DIPOLE WIRE ANTENNA
Dengan Persiapkan Pipa atau Kabel yang cukup Besar (5mm) dengan menggunakan
Rumus 75/Frek ( mhz ) x 95% ( 2 buah ). dengan dipasang terbentang Horizontal, bersebelahan Outer dan Iner Coex, spasi 3cm, Kita sudah dapat impedansi 50 Ohm Baland, jadi optimalnya menggunakan Balun 1:1 - 50Ohm, agar selaras serta mengupayakan coex tidak menjadi Antena jika ada penyimpangan ukuran.
Gambar :
ANTENA MOBIL 2 MTR
CONVERT KE HF
- 1. Siapkan Antenna VHF 2 mtr. (5/8 lamda), yang sudah di seting di Frek kerja 2 Meter.
3. Siapkan PVC 1" 11cm. + 2 dop 1".
4. Kawat email 1,5mm .
5. Pasang 2 Konektor pada dop PVC, atas untuk Female, bawah tuk Male.
6. Lilit Kawat email Untuk : - 27Mhz. 9 Lilit. spasi 0,5cm.
- 11 Mhz 28 Lilit. ( rapat ).
- 7 mhz 58 Lilit. ( Rapat ).
7. Biarkan untuk Output ( Female) hanya terpasang Iner nya saja. (+). untuk tersambung ke antena Larsen 2 meter.
2. Siapkan Konektor SMA Jack Male & Female.
Gambar :
- 1. Siapkan Antenna VHF 2 mtr. (5/8 lamda), yang sudah di seting di Frek kerja 2 Meter.
3. Siapkan PVC 1" 11cm. + 2 dop 1".
4. Kawat email 1,5mm .
5. Pasang 2 Konektor pada dop PVC, atas untuk Female, bawah tuk Male.
6. Lilit Kawat email Untuk : - 27Mhz. 9 Lilit. spasi 0,5cm.
- 11 Mhz 28 Lilit. ( rapat ).
- 7 mhz 58 Lilit. ( Rapat ).
7. Biarkan untuk Output ( Female) hanya terpasang Iner nya saja. (+). untuk tersambung ke antena Larsen 2 meter.
2. Siapkan Konektor SMA Jack Male & Female.
Gambar :
Panjang Kabel Penyalur ( Coex ) 420cm + Braket ( Mount ), for HF ( standar ), Coil atau lilitan dalam keadaan terbuka dan tertutup ada perubahan.
MEMBUAT ANTENA 3 X 5/8 LAMDA u/ 2 Meter Band.
Versi G 7.
1. Siapkan Pipa Alumunium 1.1/4", 1", 3/4", 1/2"
2. Siap PVC 3/4" 60cm, 1/2" 56cm
3. Kawat Email 1.5mm 1kg.
4. Lilit Kawat 1.5mm pd PVC 3/4" (60cm) sebanyak 80 putaran, tarik ujungnya.
5. Lilit kawat 1.5mm pd pvc 1/2" (56cm) sebanyak 80 putaran, tarik ujungnya.
Pasang sesuai gambar dibawah ini.
MEMBUAT ANTENA 3 X 5/8 ALA DIAMOUNT F23 - 144mhz
Antenna Diamont F23H, menggunakan bahan kuningan yang dibungkus FiberGlass, karena sulit mencari pipa fiberglass, kit abuat langsung dengan Pipa Alumunium,
Lihat gambardibawah ini, hanya untuk panjang Whip nya penggunakan Pipa Alumunium, sebagai pengganti kawat kuningan, dan lilitan phasenya menggunakan kawat tembaga, detail gambar dibawah ini,
Penguatan Pancaran 7,8db.
*Pada Praktiknya, ada perubahan untuk ajust macth nya, jadi siapkan beberapa Capasitor untuk membuat SWR sesuai keinginan kita, jika sudah mendapat VSWR 1,3:1 atau 1,2:1 boleh dianggap cukup. yg penting usahakan impendasinya mencapai mendekati 50 Ohm. ini yang disebut dasarnya macthing antenna.
RINGO RANGER VHF
ROTARI DAN YAGI 2EL - 40M
Untuk membuat yagi dan Rotari untuk 40m ( 7mc ), yang diperpendek dengan trap coil 80 lilitan rapat pada 1/2" pvc, agar tidak terlalu panjang yg semestinyatotal panjang 22m diperpendek menjadi 13,6M
Jika menginginkan menjadi 80m coil trap dibuat menjadi 160Lilit dengan kawat sama.
MEMBUAT BALUN ( BALAN UNBALAN )
Gunanya Balun sebagai penyeimbang atau sebagai transfomator Impedansi, misalnya Balun 1:1 50 Ohm, kenapa harus pakai balun? sedangkan antena Rotari atau Dipole sudah Macthing? Penjelasanya adalah antena Dipole sudah balan atau seimbang, sedangkan Coaxial tidak balan ( Unbalan) agar selaras diperlukanlah balun 1:1 yang sesuai keluaran ouput radio yaitu 50 ohm, lain lagi dengan Balun yang berfungsi sebagai transformator impedansi. contahnya balun 4:1 (200 : 50 ) ohm atau 9:1 ( 450:50) ohm, karena antena pada feed pointnya terdapat 200 ohm, agar sesuai dengan output radio yang membutuhkan 50 Ohm maka diperlukannya balun 4:1 ( 200:50), Pengarah banyak direktor ( 2 M yagi ) biasanya impedansinya 200 ohm, alternatif lain ya menggunakan Gamma Macthing, sama fungsinya.
Balun 9:1 untuk Wire antena, atau juga untuk membuat antena broadband
Langganan:
Postingan (Atom)