Jumat, 04 Desember 2015

COR Repeater dan Tone

COR (Carrier Operated Relay), banyak sekali versi cor yang dipergunakan dan dipost oleh teman-teman blogger, mulai dari yang sangat sederhana sekali hingga yang tinggkat profesional, dan cor ini biasanya dipergunakan untuk menggabunggkan dua buah radio yang umumnya di buat untuk membuat pancar ulang,
dan mungkin saja postingan kali ini juga bagian dari banyak rangkaian-rangkaian cor yang dapat ditemukan di internet untuk membuat sendiri pancar ulang, Rangkaian ini sengaja di post untuk mencoba menanggapi peryanyaan dari saudara petrix tanggal 31 Desember 2009, dari komentar Postingan "Membuat Repeater Dengan Icom 2100", yang meminta gambar rangkain cor + dengan Tone control, memang dari gambar rangkaian yang saya buat kali ini sedikit agak lebih rumit dari versi cor yang pernah diposting pada blog ini, COS Input



Dari Penggalan gambar rangkaian diatas terdapat ada penambahan switch, penambahan ini di buat untuk antisipasi jika COS dari radio Recivernya berlogika low atau high, rangkaian ini mungkin  dapat dipergunakan untuk semua merk radio yang  diharapkan rangkaian cortersebut juga dapat dipergunakan, dengan cara merubah posisi switch, jika COS dari radio penerima berlogika low maka switch diposisikan ke no 3, dan jika COS dari radio penerimanya berlogika high maka posisi switch dipindahkan ke no1, pada prinsipnya ada dua type transistor yang berbeda PNP dan NPN, pada saat COS yang diterima berlogika low maka yang bekerja adalah transistor PNP, dan sebaliknya jika COS yang diterima berlogika high maka transistor yang bekerja adalah NPN sama halnya dengan rangkaian cor pada postingan pancara ulang  dengan icom 2100 yang lalu.


Input Audio 
Di rangkain input ini terdapat dua buah resistor yang memang sengaja tidak di buat berapa besar nilai tahannanya, hal ini disesuaikan dengan input yang digunakan, pada saat artikel ini di posting uji coba audio yang digunakan diambil dari audio input radio receiver sebelum ke VR (trimpot) Volume dari radio penerimanya, nilai RX1 di buat 1K, sedangkan tahanan RX2 tidak digunakan sama sekali. jika audio in di hubungkan ke speaker out dari radionya nilai tahanan RX1 dibuat sebesar 5k6 ohm dan nilai tahanan RX2 100ohm, dan usahakan volume dari radio penerimanya jangan terlalau besar, dikarenakan jika suara input terlalu tinggi maka suara yang dihasilkan tidak akan sempurna, pada saat penyambungan pastikan ground terpasang dengan baik dan kabel yang dipergunakan sebaiknya mempergunakan kabel head yang baik untuk mengurangi noise audio.
Tone Control


rangkaian tone control disini bukanlah tone control tingkat profesional namun tone control sederhana, hanya memfilter suara atau nada tinggi (treable) rendah (bass) yang dapat lewat pada kapasitor keramik 4n7 dan 10nf, untuk hasil yang sesuai dengan yang diinginkan sebaiknya kalibrasi nilai tahanan VR dengan besar kapasitas kondensator perlu diperhatikan dan disesuaikan.
Dari penggalanan tone diatas juga terdapat VR atau tahanan geser yang berfungsi sebagai volume untuk mic in radio pemancar atau Radio TX, penambahan transistor C945 diatas sebagai penguat sehingga suara yang masuk melalui beberapa tahanan dan kapasitor dapat di perkuat sebelum dikirimkan ke luar ( keradio pemancar).

Koneksi KeRadio
Radio Penerima 
Audi In sebaiknya diambil sebelum masuk ke IC Ampli/Penguat yang terdapat di dalam radio untuk hasil audio yang baik, namun dapat juga mengambil audio dari jack speaker yang terdapat di radio, hanya saja jika menggunakan jalur ini sebaiknya volume radio jangan terlalu besar. sedangkan COS in sebaiknya di cari dengan baik jika menggunakan radio yang tidak ada konektor outnya seperti radio alinco DR135 yang sudah disediakan conector db9, radio motorola ada yang sudah tersedia ada juga yang tidak, untuk mecari jalur cos pada radio sebenarnya tidak terlalu sulit namun dibutuhkan sedikti ketelitian dan kesabaran,
sekilas cara mencari jalur cos pada radio,
atur frekuensi yang hendak di gunakan, pastikan posisi penerimaan radio dalam mode biasa (normal) atau menggunakan tone, seteleh itu siapkan radio ht dan samakan posisi frekuensinya dan coba meneken ptt pada radio yang kedua (ht), gunakan multi tester untuk mencari jalur cosnya, pertama coba telusuri di daerah kaki IC ampli/suara biasanya ada jalur audio mute jalur ini juga bisa dipergunakan pada saat radio menerima sinyal dari radio yang kedua. Akan ada perubahan pada jarum mutitester pada saat ptt di radio kedua ditekan dan dilepas, jika di bagian audio mute tidak ditemukan coba telusuri di bagian if biasanya disini juga ada. hanya saja tegangannya lebih kecil dari jalur utuk audio mute.Jika pada saat PTT dari radio lain ditekan dan jarum bergerak naik berarti cosnya high, dan ptt dilepas jarum kembali keawal, begitu sebaliknya ptt tidak ditekan jarum menunjuukan level tegangan atau berada ditengah dan pada saat PTT ditekan jarum bergerak turun maka cos nya low. pada pencarian cos ini usahakan cari cos yang berlevel tegangan 5 volt.
Radio Pemancar (TX)
Untuk koneksi rangkaian ke keradio pemancar, VCC bisa dihubungkan ke jalur + 8Volt yang biasanya terdapat pada jack untuk extramic, atau dapat juga menghubungkan langsun didalam radio pemancar atau bisa juga dengan cara menambahkan adaptor, pemberian catu daya atau tegangan untuk rangkaian cor dan tone ini usahakan tegangan yang diberikan benar-benar stabil, karena kestabilan dari tengangan saangat mempengaruhi suara yang dihasilkan, jika catu daya tidak baik suara yang dihasilkan bisa saja tidak sempurna ada dengung atau suara sedikit berisik. untuk jalur audio out dari rangkaian dihubungkan ke jalur mic dari radio pemancar, dan jalur ptt dihubungkan ke ptt radio pemancar, sedangkan jalur ground pastikan terhubung dengan baik, baik itu ground untuk mic dan ground chasis pesawat.
Semoga postingan sederhana ini dapat menjadi refrensi buat teman-teman yang hendak membuat sendiri pancar ulang, 

MEMBUAT INTERFACE GATEWAY UNTUK ZELLO

Halo teman teman, kali ini saya akan coba membahas eksperimen membuat interface gateway untuk Zello. sebelumnya saya coba jelaskan dulu apa yang disebut zello, mungkin sebagian rekan2 masih belum mengenalnya.

Zello adalah sebuah software gratis yang bisa di download di internet,  aplikasi yang mirip dengan radio komunikasi biasa. hanya saja link yang digunakan tidak menggunakan sinyal radio frekuensi, melainkan menggunakan koneksi internet.  karena  aplikasi ini sama dengan radio komunikasi seperti HT / Rig yang biasa kita gunakan maka Zello ini sama memilki tombol PTT. kita harus menekan tombol PTT pada saat ingin berbicara / Transmit. kalo di radio biasa kita harus menentukan freqkuensi. pada zello ini kita harus menentukan lawan bicara berupa username. ataupun room atau channel untuk berbicara dengan beberapa orang dalam ruang yang sama.

Kelebihan Zello ini adalah software yang multiplatform. software nya tersedia untuk PC / Komputer biasa. juga untuk Ponsel seperti Blackberry, Android, atau iPhone. sehingga semua pengguna zello yang berbeda platform bisa saling berkomunikasi.

Lalu apa yang dimaksud dengan “interface gateway” ? interface gateway ini adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan software Zello dengan Radio komunikasi yang biasa kita gunakan. seperti HT ( handyTalky ) atau pun RIG  base station.  sehingga efek nya lebih dahsyat yaitu Pengguna Radio bisa saling terhubung dengan pengguna software Zello ataupun sebaliknya.

dengan kata lain yaitu kita bisa berkomunikasi menggunakan ponsel dimanapun selama Zello kita terkoneksi ke internet berkomunikasi dengan rekan rekan kita di Udara. misalkan kita sedang berada di tempat kerja / dikantor / di luar kota, atau di kampus kita bisa berkomunikasi dengan rekan kita yang menggunakan HT di udara.

sehingga sudah tidak terbatas lagi jangkauan sinyal radio selama zello kita terkoneksi, memungkinkan kita dimana saja bisa berkomunikasi dengan mereka yang di radio. walaupun kita sedang berada di luar negri.

coba perhatikan gambar dibawah ini adalah ilustrasi komunkasi radio yang bisa saling terhubung dengan zello.

ilustrasi

OK kita cukupkan perkenalan Zello & Interface gateway nya, mari kita bahas di sisi teknis nya sekarang. silahkan perhatikan skema atau layout pcb dibawah ini.

zello-gateway

 

sebelumnya saya coba jelaskan secara umum rangkaian ini berfungsi untuk menghubungkan antara Radio dengan Komputer yang menjalankan software Zello untuk dijadikan gateway atau menjembatani pengguna radio dengan pengguna Zello.

terlihat di bagian atas kanan terdapat tulisan Radio & PC. tidak lain adalah sebagai input / output audio yang dihubungkan ke radio dan PC.

Line out audio dari komputer terhubung ke Line in atau Mic input Radio. melewati kopling kapasitor 10uF dan melewati Potensio. agar volume atau intensitas audio nya bisa kita atur ( potensio bawah kanan ) dan sebaliknya Line out / Speaker out dari Radio kita hubungkan ke Line in atau Mic input Komputer melalui kompling kapasitor dan Potensio ( kiri bawah ).

sehingga dengan crossing audio seperti diatas secara audio pada komputer dan radio sudah saling terhubung.

Kemudian kita bahas mengenai bagaimana tombol PTT di Zello dan di Radio bisa menekan otomatis pada saat ada ada yang berbicara.

kita mulai dari Radio ke PC terlebih dahulu. Zello pada PC terdapat tombol PTT yang harus kita tekan apabila kita ingin berbicara, dengan kata lain pada kasus ini tombol PTT ini harus ditekan pada saat Radio menerima sinyal atau pada posisi RX / receive. lalu bagaimana cara nya setiap kali radio RX harus menekan tombol PTT di zello? tombol PTT pada zello dapat kita ubah dengan trigger tombol pada Keyboard maupun Mouse, kita ambil contoh PTT kita aktifkan tombol trigger menggunakan tombol F9. atau tombol lainnya. pada kasus ini kita coba ubah settingan tombol PTT menggunakan middle button pada mouse, atau scroll button. kemudian scroll button kita sambungkan ke optocoupler yang digerakan oleh tegangan COR pada radio. titik  COR pada ini akan mengeluarkan tegangan pada saat radio posisi RX. ada 2 macam kondisi yaitu active Low atau active High pada saat radio RX.  tidak semua radio memiliki fitur COR out yang sudah tersedia pada jack diluar. beberapa radio yang sudah ada COR out antara lain adalah Alinco DJ196 / DJ496, Alinco DR135/DR135 ataupun radio Motorola seri GM seperti GM300, GM3188 dan GM lainya.

Sehingga kita harus mengorbankan 1 buah mouse untuk proyek kali ini. sebaiknya gunakan mouse yang diatas 40rb. karena percobaan saya menggunakan mouse yang murah meriah ternyata menimbulkan noise yang bisa mengganggu suara radio. noise dari ic mouse masuk ke radio. percobaan saya menggunakan mouse yang diatas 40rb tidak ada noise yang mengganggu.

pada Radio HT  Alinco jenis Alinco DJ196 / DJ496 titik COR bisa kita ambil pada jack microphone ( jack 2,5mm ) di titik tengah. gunakan jack 2,5 yang 3 pole atau stereo. titik ujung adalah Mic input, titik tengah adalah COR out.  dan yang terakhir adalah ground. mode COR pada radio ini adalah Active High dengan kata lain titik COR ini akan mengeluarkan tegangan 5 Volt pada posisi RX dan akan Low / 0 pada posisi standby.  ada menu yang harus kita aktifkan yaitu EXP=ON pada menu radio. cara nya dengan menekan tombol Function beberapa detik kemudian masuk ke menu setting cari menu EXP dan pindahkan ke posisi ON. titik COR out dari radio ini hubungkan dengan rangkaian diatas ke titik H. yang artinya active High COR input.  kemudian kita perhatikan pada skema / layout diatas dari titik H tersebut masuk ke basis transistor NPN ( transistor kanan bawah ). transistor ini berfungsi sebagai switch. Emittor terhubung ke Ground. kemudian Collector akan ke posisi low atau 0 pada saat tegangan masuk ke basis. kaki collector kita hubungkan ke optocoupler. dan output optocopuler kita sambungkan dengan tombol Mouse ( middle button atau scroll button ).

Untuk Radio RIG jenis Alinco DR135 / DR435 kita dapat ambil titik COR pada jack DB9 kaki nomor 1 ( silahkan cek buku manual ) DR135 / DR435 ini active Low pada saat RX. jadi silahkan hubungkan titik COR nya ke input active Low pada rangkaian diatas ( saya beri tanda L ) alur rangkaian nya sama seperti diatas. transistor akan menggerakan optocoupler pada saat COR active Low, dan optocopuler menggerakan tombol middle button pada Mouse.

Begitu juga dengan Radio Motorola GM series. titik cor default nya ada kaki nomor 8 pada konektor belakang. sama dengan DR135 yaitu active Low pada saat posisi RX, tetapi ada sebagian radio yang belum di setting cor out nya, silahkan setting terlebih dahulu menggunakan  software GM ini.

nah..selesai sudah sesi trigger tombol PTT Zello pada saat Radio posisi RX. mari kita lanjut ke Trigger PTT radio pada saat Zello kita RX atau pada saat menerima voice dari pengguna zello yang lain.

mungkin dari teman teman sudah ada yang mencoba software EQSO atau e10.25 cara kerja software ini untuk menekan tombol PTT yaitu melalui port COM pada komputer.  salah satu pin pada port COM ini mengeluarkan tegangan yang kemudian digunakan untuk men trigger tombol PTT pada radio.

Berbeda dengan Zello. Zello tidak ada fitur untuk mengeluarkan tegangan pada port COM.  lalu bagaimana meng “akali” nya ya? salah satu cara nya yaitu yaitu menggunakan VOX detektor atau menggunakan Nada DTMF yang di sisipkan pada saat voice message masuk dan voice masuk selesai.

yang akan kita bahas kali ini adalah menggunakan trigger nada DTMF, seperti kita lihat diatas ada 1 buah ic yaitu MT8870, adalah sebuah receiver DTMF dengan output BCD,  ada 4 pin output dari IC tersebut. Q1 Q2 Q3 Q4.

pada proyek ini kita hanya menggunakan 2 nada DTMF saja. yaitu nada DTMF nomor 1 dan nomor 1. pada saat IC menerima nada DTMF angka 1 pada output Q1 akan mengeluarkan sinyal Logic High dan pada saat IC menerima DTMF angka 2 action Q1 akan menjadi Low dan Q2 menjadi High.  sehingga bisa kita manfaatkan Q1 ini untuk menekan tombol PTT. seperti pada skema/layout diatas. kaki Q1 saya sambungkan ke basis transistor NPN,  emittor ke Ground. dan collector disambungkan ke PTT  Radio. untuk radio jenis RIG control ptt dipisahkan dengan MIC, kita bisa sambungkan langsung dari kaki colector kemudian melewati dioda yang dipasang terbalik, tetapi untuk jenis HT control PTT di umpankan bersamaan dengan MIC input.  Radio HT akan Transmit apabila rangkaian mic ini tertutup. sehinga cukup disambungkan dengan titik Mic in dengan tambahan 1 buah resistor setelah dioda agar HT tersebut mendeteksi rangkaian tertutup. sehingga radio menjadi transmit.

Pada software Zello harus kita setting untuk incoming message alert dan new message alert dengan menyisipkan nada DTMF angka 1.  dan incoming message ended alert menyisipkan nada DTMF angka 2. sehingga pada saat zello receive message akan mengeluarkan tone DTMF angka 1 terlebih dahulu… kemudian akan mengeluarkan tone DTMF angka 2 pada saat message nya selesai.  yang selanjutnya tone tersebut dimanfaatkan oleh IC MT8870 untuk menekan tombol PTT pada radio.

zello option

gambar diatas adalah setting Zello options yang sudah saya bahas diatas. silahkan rubah PTT menggunakan midle mouse button, kemudian sisipkan DTMF angka 1 pada New conversation alert dan Incoming message alert. juga sisipkan DTMF angka 2 pada Incoming message ended alert.

kemudian pada skema diatas terdapat VCC ( kiri atas ) silahkan sambungan ke tegangan 5 volt bisa diambil pada tegangan mouse yang mendapat supply dari PC. kemudian titik COM bisa kita gunakan kalau rangkaian diatas digunakan muntuk aplikasi EQSO.

Selesai sudah misi kita untuk menyambungkan Radio dengan Zello ini sehingga bisa kita sebut sebagai Gateway / Zello Radio gateway. komunikasi kita semakin seru dengan adanya gateway. karena kita bisa kapan saja dimana saja berkomunikasi melalui ponsel dan terhubung dengan teman teman kita di udara / radio.

berikut ini wiring nya untuk DJ196 & Rig DR135 / Motorola GM

wiring DJ196

wiring Motorola GM - DR135

berikut poto poto yang saya buat sudah dilengkapi Box.

zello

kotret-fix

Perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk membuat Zello interface gateway ini kurang lebih sekitar 200rb termasuk mencetak PCB, komponen komponen, BOX, kabel., jack / konektor2 hingga siap digunakan.